Welcome Guest!
Friday, 26 Apr 2024, 19:57
Main | Registration | Login | RSS
Translate to

Menu Site

Categories

Polling

Rate my site
Total of answers: 21

Statistic


Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Login form

Main » 2009 » December » 3 » PENGARUH POLA HUNIAN TANEAN LANJANG TERHADAP PERILAKU PENGHUNI RUMAH TRADISIONAL SAMPANG MADURA
16:08
PENGARUH POLA HUNIAN TANEAN LANJANG TERHADAP PERILAKU PENGHUNI RUMAH TRADISIONAL SAMPANG MADURA
ABSTRAK

Perkembangan permukiman yang ada di negara kita ini, prosesnya tidak mengindahkan dari pola tata massa bengunan yang sesuai dengan basic awalnya, yaitu pola tata masa dari rumah adat yang ada pada tiap – tiap daerah yang ada di nusantara ini. Sebagai contoh yang jelas, nampak pada proses perkembangan yang ada di daerah Madura, dengan pola penataan rumah yang "matrilinier” (kekeluargaan atau kekerabatan) dengan pola masa yang mengelompok dan sangat jelas pembedaan antara fungsi dari masing – masing ruang yang ada. 
Beraneka ragamnya rumah adat yang kita punyai dari masing–masing susunan pola rumah adat itu memiliki berbedaan dan kesamaan yang sifatnya masih tersamar. Namun pola atau susunan rumah yang berkembang, masih memperhatikan dari karakteristik tradisionallitas yang ada di daerah tersebut, akan tetapi dari bahan yang digunakan sudah mengalami perubahan yang sangat drastis sekali, dan mengikuti pola berkembangan peruntukan dari bahan yang digunakannya. Pada dasarnya dari sekian bannyak rumah adat yang ada di daerah Madura sudah menggunakan bahan yang terbuat dari semen dan di plester. Rumah – rumah yang sifatnya modernpun tidak menutup kemungkinan sudah mulai muncul dan menggejolak perkembangannya. Apabila kita melihat dengan mata telanjang, maka akan nampak ketimpangan yang ditimbulkan dengan hadirnya rumah – rumah modern yang menjamur, sehingga jelas tersirat kesenjangan yang ditimbulkannya. Keberadaan dari rumah tradisional kebannyakan masih berada pada daerah pedalaman dan sangat terpencil sekali letaknya dari kota yang ditempatinya. 
Proses perkembangan rumah tradisional Madura khususnya yang ada di daerah Sampang, dengan pola yang matrilinier jelas sifatnya mengarah pada pengelompokan antar masing–masing anggota keluarga yang dimilikinya. Dan pada proses selanjutnya sangatlah beragam dan menarik sekali apabila kita mulai mengkajinya dari sisi sosial, budaya, adat istiadat atau pola tata-laku dari penghuni rumah dan proses interaksi yang di hadirkan pada masing – masing anggota keluarga yang tinggal dalam satu masa bangunan dan antar masa rumah yang ada dan masih dalam satu kompleks rumah yang mereka tempati (satu kelompak keluarga ) dengan interaksi yang terjadi antar kelompok bangunan yang ada pada tiap tetangga kelompok rumah atau keluarga yang ada.
Category: Research Projects | Views: 19067 | Added by: pindo | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Only registered users can add comments.
[ Registration | Login ]