Kampung dalam istilah Inggris disebut Urban Village (desa kota), tetapi sudah terdapat istilah baku yaitu Kampong. Kampung sebetulnya bukan Squatter (liar) dan Slum (kumuh), melainkan suatu permukiman yang dibangun secara terus menerus (incremental), sendiri, dan secara tradisional. Kampung merupakan konsep perumahan pribumi (indigenous)

            Keberadaan kampung letaknya selalu strategis terhadap bagian kota manapun, terutama dari segi pelayanannya. Permukiman yang terdiri dari 2/3 penduduk kota, yang memberikan standar rumah dan  harga untuk golongan menegah ke bawah. Dalam memenuhi kebutuhan para penghuninya maka kampung merupakan suatu permukiman yang menggalangkan industri rumah tangga. Setelah menjalani program KIP (Kampung Improvement Project), kampung menjadi pertemuan Timur-Barat dalam kekhasannya (membuka ke dunia luar).