Manusia sebagai makhluk pribadi mempunyai kebutuhan yang berbeda. Perbedaan kebutuhan dipengaruhi karakteristik manusia dan akan terus mengalami perubahan mengikuti perubahan karakteristik manusia yang terbentuk oleh beberapa faktor antara lain umur, pendidikan, tingkat penghasilan, agama, jenis kelamin dan sebagainya. Rumah sebagai kebutuhan dasar manusia memiliki pengelompokan kebutuhan manusia yang digolongkan berdasarkan hierarchy of need oleh Abraham Maslow dapat digolongkan dalam beberapa tingkatan, yaitu:
Dengan demikian, kebutuhan akan rumah (hunian) dipengaruhi oleh faktor gaya hidup penghuni sesuai dengan standar hidupnya untuk memenuhi tujuan dan nilai dari kebutuhannya yang diwujudkan dalam persepsi dan perilaku terhadap rumah. Sedangkan standar hidup tersebut tergantung dari tingkat pendidikan, tahap kehidupan, status sosio-ekonomi, okupasi dan kondisi sosio-kultural masyarakatnya.
Keberadaan Ilmu Permukiman dalam pelaksanaannya terdapat sejumlah permasalahan pemahaman yang kurang utuh, permasalahan tersebut adalah: 1) Ruang lingkup Permukiman dalam beberapa aspek bersinggungan dengan disiplin ilmu planologi, perencanaan wilayah kota, sipil, dan lingkungan; 2) Dilihat dalam satu disiplin arsitektur, jika kurang bisa membatasi penjelasan substansi permukiman maka akan sering terjadi tumpang tindih dengan arsitektur kota, perancangan kawasan, dan perencanaan tapak; 3) Permukiman terasa sangat luas dan cenderung mengangkat permasalahan sosial dan peraturan-peraturan pemerintah pusat dan lokal; 4)Kurang memberi tempat pada perencanaan lingkungan permukiman secara utuh sampai dengan sarana dan prasarana lingkungan permukiman dibangun