Pada awal abad 21, kota besar dan kota membentuk suatu garis depan di dalam usaha pengembangan daerah. dalam satu generasi mayoritas populasi dunia akan tinggal di daerah urban dan banyaknya penduduk di negara berkembang akan berlipat ganda, meningkat di atas 2 milyar penduduk. Skala dari urbanisasi ini adalah belum pernah terjadi, dan menimbulkan permintaan kebutuhan yang tinggi bagi negara-negara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mereka dengan tingkat pendapatan negara yang rendah. Transisi kota ini menawarkan peluang baik bagi negara-negara untuk meningkatkan mutu hidup untuk warganegara mereka, dan bagi Bank untuk menyadari misi inti-nya dalam mengurangi kemiskinan. Tetapi apakah potensi ini direalisir adalah tergantung dari pada mutu manajemen urban dan kepada kebijakan nasional dan lokal yang mempengaruhi hal itu.
 

At the threshold of the 21 st century cities and towns from  the front line in the development campaign. Within a geberation the majority of the developing wolrd’s population will live in urban areas and the number of urban residents in developing countries will double, increasing by over 20 billion inhabitants. The scale ofthis urbanization is unprecendented, and poses daunting requirements for countries to meet the needs of their people at relatively low levels income. The urban transition offers significant oppurtunities for countries to improve the quality of life for all their citizens, and for the bank ti realize its core mission of reducing poverty. But whether this potential is realized depends critically on the quality of urban management and on the national and local poticies affeting it.